TEKNOLOGI : SEBUAH ANUGERAH ATAU KUTUKAN?

Baca Juga

Oke, gue sengaja nge-post artikel ini pas tahun baru. Bukan karena apa-apa, daripada ngga ada yang gue lakuin di hari ini, ya, mendingan nulis, dan nggak menutup kemungkinan juga karena gue nggak punya pacar yang bisa di ajak jalan.



Tahun 2015 udah habis dan gue masih Single *Sorry-bukan-promosi. Di tahun 2016 ini tepatnya bulan Juli adalah Jombloversary gue. Yeay..



Dari judul artikel yang lo baca sekarang “Teknologi : Sebuah Anugerah atau Kutukan?”. Well, mungkin ini adalah pembahasan yang menarik menurut gue, dimana teknologi sekarang ini sudah menjadi salah satu kebutuhan primer manusia. Gue masih inget 10 tahun lalu, dimana penampilan masih se-culun-culunnya dan ingus masih meler dengan ria, serta kelereng dan karet gelang adalah lambang kebahagiaan yang sempurna. Tanpa gadget.




Waktu itu semua orang ngga tau apa itu Facebook, BBM, Whatsapp, Line, dll.



Bahkan telepon genggam yang nge’trend saat itu hanyalah Nokia jadul dengan game favorit gue (Baca: Snake; Bounce) yang asli seru abis, dan harganya juga ngga murah di banding dengan Smartphone-Smartphone super canggih jaman sekarang yang fiturnya jauh lebih lengkap. Handphone dulu juga ngga nyaman banget kalo dimasukkan ke saku saking tebalnya, bahkan buat ngelempar Anjing aja bisa-bisa koma selama 2 minggu.





Teknologi adalah satu-satunya yang mampu berkembang dengan cepat, bahkan lebih cepat dari perkembangan manusia itu sendiri. Dan Manusia nggak akan bisa terlepas dari itu. Mulai dari pengusaha sampai petani, dari orang tua sampai anak-anak muda ABG labil, dari kalangan orang kaya sampai menegah kebawah semuanya menggunakan teknologi.



Gue masih ingat, beberapa tahun lalu para petani menggunakan kerbau kesayangannya untuk membajak sawah, dan sekarang tergantikan dengan adanya traktor yang pasti lebih cepat.





Beberapa tahun lalu rata-rata seorang siswa menghabiskan 1-2 buah buku catatan setiap mata pelajaran untuk satu semester, dan sekarang bahkan nggak setengah buku pun catatan mereka terisi, karena buku catatan sudah terganti dengan adanya smartphone mereka, tinggal foto dan selesai.



Beberapa tahun lalu untuk mengerjakan tugas sekolah para siswa harus meminjam beberapa buku di perpustakaan dan berbagai referensi, namun sekarang dengan mudahnya mereka tinggal mengetikkan apapun di google, google tau segalanya, beratus-ratus sampai beribu-ribu artikel yang dimaksud bermunculan dari berbagai blog atau website. Bahkan data-data perpustakaan dunia maya (online) jauh lebih lengkap daripada perpustakaan di dunia nyata. Walaupun nggak ada, setidaknya google akan menjawab “Mungkin yang anda maksud adalah”.





Beberapa tahun lalu orang-orang menggunakan modem untuk akses internet yang kecepatannya ngga jauh berbeda dari kecepatan siput hamil yang dipaksa berjalan, dan sekarang tersingkirkan dengan adanya Wi-fi, bahkan beberapa tahun lagi Wi-fi juga akan mengalami nasib yang sama karena adanya Li-Fi yang 100 kali lebih cepat daripada Wi-fi, dengan kecepatan rata-rata 100Gigabyte/second. *Wow..





Sekarang kita kembali ke topik awal, jadi teknologi itu sebuah anugrah atau kutukan? Menurut gue tergantung dari masing-masing yang menggunakannya dan kegunaan dari teknologi itu sendiri. Contohnya Robot perang sudah ramai di produksi untuk membantu kekuatan tentara. Namun jika manusia menggunakan dengan berlebihan dan over, nggak menutup kemungkinan beberapa tahun lagi Robotlah yang menjadi pasukan militer primer dan para tentara asik menonton TV bersama keluargannya sementara robot-robot mereka yang sibuk berperang.



Intinya Teknologi adalah Anugrah yang juga bisa menjadi Kutukan. Seperti kasus diatas, siswa lebih memilih menyimpan catatan mereka di galeri foto daripada di buku catatan. Itu adalah sebuah anugrah, karena selain menghemat kertas fisik, mereka juga bisa menghemat waktu dan tenaga. Tetapi dengan itu semua membuat mereka menjadi manusia pemalas, menginginkan sesuatu dengan serba instan dan enggan untuk melakukan sedikit usaha.


Mungkin bisa kita lihat beberapa kasus dibawah ini:


“Kemacetan kota Jakarta yang bertambah setiap tahunnya. Siapa yang patut kita salahkan? Jelas bukan teknologinya. Karena awalnya mobil yang diciptakan sebenarnya untuk menghemat waktu mereka yang bepergian jauh. Namun akibat dari keserakahan manusia itu sendiri ada beberapa yang setiap anggota keluargannya sudah memiliki mobil pribadi mereka. Akibatnya, bukannya menghemat waktu malah menghabiskan waktu mereka sendiri di jalanan. *Nah-lho?.”




“Para orang tua mengeluh dengan kelakuan anak-anak mereka ketergantungan gadget, interaksi sosial bahkan hanya di dunia maya, cukup dengan menatap layar yang penuh radiasi itu mereka seakan-akan lupa segalanya. Mereka nggak tau betapa serunya berinteraksi dengan orang lain secara langsung, dan serunya awkward moment yang akan mereka alami saat bertemu dengan teman baru. Handphone yang sebenarnya diciptakan manusia untuk bisa berhubungan dengan orang yang sangat jauh, namun sekarang banyak smartphone dengan fitur-fitur Tambahan yang jauh melenceng dari kegunaan sebenarnya smartphone itu sendiri."





“Para Hacker berhasil membobol sistem keamanan bank dan menyebabkan kerugian miliaran rupiah hanya dengan sebuah komputer. Seperti yang kita tau bahwa komputer awalnya diciptakan untuk membantu manusia, tapi karena disalahgunakan komputer menjadi sebuah kutukan. Namun banyak orang pintar yang menjadikan komputer sebuah anugrah untuk mendapatkan kekayaan seperti Mark Zuckerberg misalnya yang memiliki Facebook besutannya sendiri.”





Mari kita identifikasi beberapa perubahan teknologi selama sepuluh tahun terakhir, serta Anugerah dan Kutukan apa yang terdapat didalamnya.


1. Smartphone
Smartphone semakin hari semakin canggih, para developer berlomba-lomba mengembangkan kecanggihan fitur-fitur smartphone mereka. Dari itu, banyak sekali anugerah dan kutukan yang terjadi.


Anugerah : Mempermudah akses dari seluruh belahan dunia secara realtime, tanpa ribet dan mudah dibawa kemana-mana.
Kutukan : Menimbulkan kecanduan dan dapat mengganggu konsentrasi belajar bagi siswa, bahkan nggak sedikit kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh smartphone. Para pecandu acuh dengan keadaan sekitar seolah dunia baru ada di layar ponsel mereka dan menjadikan mereka kontra sosial.

2. Internet
Internet merupakan kebutuhan sehari-hari yang dapat menimbulkan anugerah dan sekaligus kutukan terbesar bagi manusia. Internet merupakan dimensi ruang baru di alam semesta yang mungkin lebih kompleks dari dunia nyata, dan kita menyebutnya dengan Dunia Maya.



Anugerah : memudahkan manusia dalam melakukan apapun, membaca buku online, berbelanja online, transfer bank online, bertemu teman dari berbagai belahan dunia, dan lain-lain.

Kutukan : Penyalahgunaan internet untuk melakukan tindakan yang illegal seperti penyebaran video porno, phishing atau mencuri data yang bersifat pribadi, pembobolan sistem keamanan oleh para hacker, dan lain-lain.

3. Teknologi Perang
Seiring perkembangan jaman, perang tidak lagi hanya menggunakan senapan mesin mereka atau roket. Penemuan baru 10 tahun belakangan ini untuk teknologi perang pun sudah super canggih, seperti robot perang dan tenaga nuklir misalnya.



Anugerah : Teknologi perang seperti robot dapat membantu kekuatan militer suatu negara, tanpa gaji, tak kenal lelah, tahan pada situasi apapun, dan lain sebagainya.

Kutukan : Manusia menjadi makhluk hidup penghancur terbesar di bumi, jutaan mati dengan sia-sia, atau mungkin bumi bisa saja hancur karena ulah manusia.


Jadi dasarnya kembali lagi kepada manusia itu sendiri, apakah mereka mau menggunakan teknologi sebagai Anugerah atau Kutukan, karena keserakahan adalah sifat alami manusia. Maka dari itu gunakanlah teknologi dengan sebijak mungkin.

Postingan terkait: